Sabtu, 02 Maret 2013

Soda yang entah datang dari mana-Pengalaman Fenomenologis

Aku merasakan cangkir itu kosong kembali. Selalu ada waktunya menjadi demikian. Rasanya seperti kekecewaan, identitas yang dibentuk karena waktu dan pengisian dinegasikan sehingga terhapuslah pembentukan identitas melalui memori, harapan di masa mendatang menjadi jembatan identitas tersebut. Perlu pengisian ulang entah itu teh hangat atau kopi pahit, Aku perlu memberikan pencarian dan mengisinya ulang secara perlahan karena di dalam cangkir itulah terdapat kumpulan sel kebahagiaan, sel kesedihan, sel kebijaksanaan, dan dapat dituang dalam saringan pilihan sesuka hati baik itu kepedulian, semangat, perhatian, amarah namun dalam wadah ontologis kesederhanaan dan kebaikan.

Ternyata Aku yang mengalami cangkir kosong itu menemukan sebuah sisi fenomenologis lain di mana Aku menemukan air soda yang memaksa masuk ke retakan celah pori-pori cangkir dan meresap masuk perlahan namun bergejolak. Di peristiwa ini, Aku bukan menjadi pola "keseharain bersama dengan" namun Aku meluapkan emosi soda sebagai bentuk yang lain namun mengembirakan. Efek ialah gembira namun sesaat karena masih mengenal Aku mengalami keretakan pori-pori cangkir. Saat soda sudah habis kandungan CO2 maka ia kembali pada ingatan kondisi keretakan itu. Ini pola lain fenomenologis yang entah dari mana datangnya soda itu. Apakah sekedar ada karena tiada atau memang ada namun belum diungkapkan atau bahkan hanya sekedar pilihan.