Jumat, 25 Januari 2013
Tentang Ada
Permasalahan yang menyeluruh tentang Ada ibarat cangkir. Ketika ia diisi oleh teh manis, kehidupan terasa bahagia. Ketika ia diisi oleh kopi pahit, hidupnya adalah tragedi. Ada pula yang lebih tragis ketika ia tidak diisi apa pun sebab ia tidak tahu harus diisi apa. Bila ia kosong, apa boleh buat tak ada seorang pun yang akan memilih dia untuk menghilangkan dahaga.
Apabila disabdakan bahwa Ada harus menjadi Tuan bagi dirinya dan orang lain, ini sunggug naif. Seperti cangkir kosong yang lambat laun akan terasa retak dipenggaruhi tekanan panas dan dingin oleh apa yang mengisinya. Tak heran bahwa Ada dapat ditafsir sebagai seorang Altruis dan diisi lain sebagai Egois. Bukan hanya ini saja, mengambil jarak dan lagi-lagi harus mengambil posisi menyebabkan Ada dalam kondisi serba salah.
Retak dan kosong ini harus dipisahkan oleh yang "ada" lainya. Ia perlu diperbaiki agar ia kokoh kembali. Bila ia harus memilih antara manus atau pahit, dingin atau panas, itu tak perlu. Ada pasti akan mendapatkan giliranya masing-masing. Begitu pula saat ia retak dan kosong.
Dua sisi yang berposisi ini pula seperti halnya Ada tidak bisa hidup di dua dunia yang terisi penuh secara seimbang dalam posisi sentral. Sentral berarti satu, maka Ada harus memilih hanya satu saja dunia. Dunia ini melibatkan kebeluman masa depan di masa kini. Pertimbangan yang sulit ialah ketika Ada di dua alam: egois atau altruis. Situasu ini mengakibatkan Ada merasa tidak hidup, terkuras energi, tertarik atas hal yang telah didalami. Kondisi serba salah ini harus mengambil jarak, mengisi kembali cangkir yang kosong dan memutuskan apa yang kelak akan dicampurkan di dalamnya, kopi pahit atau susu manis. Entah jika qualia dilibatkan.
Mengambil jarak bukan berarti Ada berada dalam kesendiriannya dan membangun dirinya sendiri secara otonom dengan pertimbangan hal atau lain hal. Ada memang mengambil jarak yaitu menunda keputusan, namun ia butuh kata-kata lain yang telah menuliskan tinta terlebih dahulu dalam kehidupan Ada Yang Lain. Ada membutuhkan sesuatu yang mengisi energinya kembali sehingga ia mampu memutuskan pilihan mana yang akan menjadi dunianya. Selalu ada Ada Yang Lain diperlakukan dalam keberartian kehidupan Ada
Ditulis 07/07/11
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar