Ketika politik difokuskan sebagai mata pencaharian.
Tidak ada lagi namanya keadilan masyarakat.
Tidak ada lagi kesusahan rakyat yang dirangkul untuk menatap masa depan.
Tidak ada lagi peraturan berlandaskan kepentingan rakyat.
Karena politikus mencari uang (kesenangan) bukan mencari kesusahan masyarakat.
Ketika politik difokuskan sebagai mata pencaharian.
Para politikus menjadi tukang impor dan menghisap produksi rakyatnya.
Para negarawan tutup mata atas penderitaan korban bencana.
Para wakil rakyat membicarakan kekuasaan tanpa mendengar keluh kesah masyarakat.
Aku setuju hancurkan saja semua politikus itu. Bakar hingga habis. Penghisap rakyat. Terpujilah dia yang masih membela setengah mati di antara kawanan yang menjadikan politik sebagai mata pencaharian. Demikian sukar mengubah peraturan. Karena mereka dibuat untuk kepentingan dirinya sendiri. Terkecuai ada homo homini lupus. Mengontrol semua kebuasan.
Sangat disayangkan teori Aristoteles yang diagungkan atas konsep kenegaraan pun dipajang di buku saja. Hilang di sudut perpustakaan dan dicari dan dijabarkan dalam kelas pengantar Hukum atau sekedar argumentasi dalam kelas filsafat. Hilanglah sudah konsep politik sebagai alat untuk mensejahterakan rakyatnya. Karena ia memang konsep.
Manusia telah mati. Sia-sia sudah apa yang pernah dibicarakan dan diagungkan.
Semua ini yang tak berkesudahan. Politik adalah mata pencaharian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar